[ Recent Comments ]

eddieguru, adalah PORTAL PENDIDIKAN KEBUMEN ,blog pendamping MGMP berkarya bersama EddiE Guru SMPN 1 Sruweng Kebumen guru makin profesional dan Sejahtera

Februari 09, 2011

PELATIHAN BAGI GURU SMP MAPEL UN 2011

PELATIHAN BAGI GURU SMP MATA PELAJARAN 
UJIAN NASIONAL
DINAS DIKPORA KAB.KEBUMEN TAHUN 2011



Assallamualaikum wr wb.
Salam sejahtera ibu / bapak guru
Dalam rangka peningkatan mutu guru dan nilai Ujian Nasional tingkat SMP kabupaten Kebumen, maka Pemerintah Kabupaten Kebumen memfasilitasi dengan penyediaan anggaran untuk penyelenggaraan ‘Pelatihan Bagi Guru SMP mapel Ujian Nasional’. Peserta pelatihan ini tidak untuk seluruh guru-guru di sekolah jenjang SMP di kabupaten Kebumen, tetapi hanya untuk sebagian guru yaitu bagi ibu/bapak guru di sekolah-sekolah SMP baik negeri maupun swasta yang dirasa belum optimal nilai UN tahun kemarin (2009/2010) sehingga perlu mendapatkan penguatan agar nilai Ujian Nasional 2011 dapat meningkat secara signifikan. Keberhasilan meningkatkan nilai ujian nasional pada tahun 2011 ini menjadi harapan stake holder pendidikan di kabupaten Kebumen, sehingga dapat memperbaiki ’peringkat nilai UN’ di tingkat Provinsi Jawa tengah. Wajar jika usaha peningkatan nilai UN ini akan selalu diupayakan dengan berbagai program untuk ibu/bapak guru agar kompetensinya meningkat. Semua ini dapat terwujud manakala ada usaha dan kerjasama yang baik dari ibu/bapak guru selaku pendidik dan dukungan dari lembaga kedinasan terkait.
Kualitas guru dapat ditinjau dari dua segi, dari segi proses dan dari segi hasil. dari segi proses guru dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan sebagian besar peserta didik secara aktif, baik fisik, mental, maupun social dalam proses pembelajaran. Disamping itu dapat dilihat dari gairah dan semangat mengajarnya, serta rasa percaya diri. Adapun dari segi hasil, guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang diberikan mampu mengubah perilaku sebagian besar peserta didik kearah penguasaan kompetensi dasar yang lebih baik. Untuk menjadi guru yang kreatif dan professional memang bukan hal yang mudah, terutama bagi guru-guru yang tergolong laggard. Ketika dihadapkan dengan suatu perubahan ( inovasi ) di sekolah, mereka cenderung terlambat atau justru hanya berdiam diri menghadapi perubahan yang ada. Jika terus-menerus dibiarkan ,guru-guru inilah yang sebenarnya dapat merusak pendidikan. ( Deni Koswara,2008:120).
Kepemimpinan di sekolah merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dilepaskan dalam mengembangkan kreatifitas guru maupun kreatifitas sekolah secara keseluruhan. Fred Luthans ( 1995), mengemukakan bahwa kreatifitas merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang manajer. Dalam hal ini kepala sekolah dituntut untuk dapat menciptakan budaya dan iklim kreatifitas di lingkungan sekolah yang mendorong warga sekolah untuk mengembangkan berbagai kreatifitas dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Kepala sekolah harus dapat memberikan penghargaan kepada setiap usaha kreatif yang dilakukan oleh guru dan juga siswa dalam melaksanakan pembelajaran dan dapat menyediakan sumber-sumber bagi pertumbuhan kreatifitas di sekolah.
Sesungguhnya tidak sedikit juga guru dan juga siswanya disekolah memiliki sikap dan pemikiran kritis dan kreatif, namun karena tidak memperoleh dukungan yang kuat dari system sekolah, termasuk manajemen sekolah dan orang tua siswa, pada akhirnya sikap dan pemikiran kreatifnya tidak dapat berkembang dengan wajar. Bahkan sebaliknya mereka seringkali mengalami tekanan tertentu dari lingkungannya karena dianggap sebagai orang yang “nyeleneh” atau eksentrik.
Melalui Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Dikpora Kabupaten bekerja sama dengan MGMP Mapel UN, maka kegiatan pelatihan ini dapat terlaksana. Harapannya setelah mengikuti pelatihan ini peserta akan tumbuh motivasi yang lebih besar untuk memberikan karya yang terbaik bagi siswa-siswinya. Pelatihan ini diikuti oleh 100 orang guru SMP dari mapel Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA, dengan komposisi masing-masing mapel Bahasa Indonesia : 20 orang, Bahasa Inggris : 28 orang, Matematika : 27 orang dan IPA : 25 orang terdiri dari ibu/ bapak guru SMP negeri maupun swasta di Kabupaten Kebumen.

Materi Pelatihan Guru SMP mapel UN meliputi :
  1. Kebijakan Dinas Dikpora Kabupaten Kebumen
  2. Evaluasi Hasil UN tahun 2009 / 2010
  3. Pengembangan Kompetensi Guru
  4. Teknik penulisan soal
  5. Pemetaan SKL dan Indikator
  6. Penulisan Kisi-kisi dan Perakitan Soal
  7. Telaah Soal
  8. Diskusi dan Presentasi

Pelaksanaan Pelatihan bagi Guru SMP Mapel UN mulai tanggal 8 ,9 ,10 Februari 2011, bertempat di Hotel Candisari Karanganyar Kebumen.

Nara sumber /fasilitator berasal dari Guru Pemandu MGMP yang sebelumnya telah mengikuti TOT di LPMP Jawa tengah. Tim Pemandu MGMP dari Mapel matematika terdiri dari :
  1. H.Didit Purwanto, S.Pd.M.MPd ( SMPN 3 Kebumen )
  2. Edy S Purnama, S.Pd ( SMPN 1 Sruweng )
  3. Romelan, S.Pd ( SMPN 2 Ambal )
Hasil yang diharapkan dari Pelatihan ini adalah :
  1. Ibu/ bapak guru peserta meningkat motivasi dan kompetensi keilmuannya selaku guru yang professional.
  2. Ibu/bapak guru peserta dapat membuat, merakit dan menelaah soal sesuai SKL 2011
  3. Menghasilkan output /Produk soal Prediksi UN sesuai SKL 2011
  4. Peserta dapat menguji-cobakan produk soal ke siswa-siswi sekolah masing-masing dan membuat analisis hasilnya.

Kegiatan Pelatihan ini telah dibuka secara resmi hari Selasa tanggal 8 Februari 2011 oleh
Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Kebumen, Ibu Dra. Dyah Woro Palupi.
Dalam pembukaannya, Kadinas Dikpora Kab.Kebumen yang baru ini ibu Dra.Dyah Woro Palupi ini memperkenalkan diri ,berasal dari Sinungrejo Ambal Kebumen, sebelumya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), dan resmi menjabat sebagai Kadinas Dikpora Kabupaten Kebumen sejak 31 Desember 2010. Dengan bekal pengalaman beliau yang sukses menakodai DPPKAD Kebumen sekarang membawa gerbong Pendidikan Kabupaten Kebumen. Semoga bisa sukses mengemban amanat yang besar ini. Kemudian beliau memaparkan Kebijakan Dinas Dikpora Kabupaten Kebumen, Visi dan Misi serta penyampaian beberapa program kerja yang akan dilaksanakan oleh Dinas Dikpora Kabupaten Kebumen, dan tak lupa mengingatkan tugas , pokok dan fungsi guru selaku pendidik dan tenaga professional.
Dengan gaya yang lemah lembut, keibuan namun kelihatan nyata dan lugas garis kebijakan program yang akan dilaksanakannya. Semoga dengan kepemimpinan beliau Dinas Dikpora Kabupaten Kebumen akan semakin moncer, menjadi salah satu pioner ‘client government” dan dapat mewujudkan pelayanan prima kepada stake holder pendidikan di Kabupaten Kebumen.
Selain itu yang perlu mendapatkan perhatian adalah bagaimana meningkatkan kompetensi guru dengan sarana dan prasarana yang tersedia agar terjadi interaktifitas dan kreatifitas serta pola kerja yang sinergis saling mendukung dengan lembaga kedinasan terkait serta pelaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan di tingkat satuan kerja (sekolah )
Satu catatan kecil dari kami, begitu melihat, mendengar paparan Visi dan Misi, kami salut dan menunggu action tindak lanjutnya adalah dengan adanya rencana Dinas Dikpora Kabupaten Kebumen dengan program “ one clik “ yang nantinya akan menghubungkan secara “online” antara Dinas Dikpora Kabupaten kebumen dengan stake holder pendidikan di Kabupaten Kebumen. Inilah salah satu bentuk dalam rangka memberikan “Pelayanan Prima” dari Dinas Dikpora Kabupaten Kebumen.
Semoga website Dinas Dikpora Kabupaten Kebumen segera dapat berfungsi kembali dan selalu update agar program-program kerja Dinas Dikpora dapat terakses dan mendapatkan feedback yang baik demi terwujudnya pelayanan prima.
-----Respeach and support my sisterhood -----

Sesion kedua dilanjutkan dengan materi:
Evaluasi UN tahun 2009/2010”
oleh Bapak H.M.Priyono, M.MPd yang juga sekretaris Dinas Dikpora Kabupaten Kebumen. Secara singkat, padat dan jelas disampaikan hasil evaluasi pelaksanaan UN secara global, dan hasil nilai UN Kabupaten Kebumen dengan pembanding jumlah nilai, rata-rata per mapel, statistic, daya serap materi dan peringkat sekolah. Ada hal menarik yang penulis rasakan, menurut informasi masih ada beberapa sekolah yang sampai dengan saat ini ternyata belum pernah membuka materi evalusi hasil UN 2009/2010 ( tahun lalu ), sehingga posisi sekolah tersebut belum tahu diperingkat berapa, dan bagaimana kondisi daya serap materi kemampuan yang diujikan ( indicator ) ditingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten, padahal file baik dalam bentuk CD maupun bentuk lain telah disosialisasikan lewat pertemuan Kepala sekolah baik yang digagas Dinas Dikpora maupun MKKS Kabupaten Kebumen. Hal ini berarti sumber daya manusia seorang top leader, Kepala Sekolah dalam penguasaan ilmu computer ( TIK ) masih perlu penguatan. Selaku top leader dan top manajemen di level sekolah seyogyanya berani dan mau belajar sebagai user / pengguna computer. Semoga dengan tingkat penguasaan standar minimal user computer bisa menjembatani akses informasi yang diperlukan.
Sesion ketiga :
Pengembangan Kompetensi Guru”
oleh ibu Dra. Budi Nurhayati selaku Ketua Panitia dan juga sebagai Kasi Pengembangan Tendik bidang SLTP, SMU dan SMK Dinas Dikpora Kabupaten Kebumen.
Beliau memaparkan Kompetensi Guru seperti apa yang selayaknya dilakukan dan dikuasai oleh guru selaku tenaga pendidik yang professional. Kompetensi Guru meliputi : kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional.
Diharapkan seorang guru itu haruslah yang dinamis dan kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran siswa. Guru dimasa yang akan datang bukan satu-satunya orang yang lebih pandai di tengah-tengah siswanya , dan tidak lagi menjadi satu-satunya orang yang paling “well informed” terhadap berbagai informasi dan pengetahuan yang sedang berkembang dan berinteraksi dengan manusia di jagat raya ini. Ini artinya guru harus melakukan pembaruan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya secara terus menerus. Dengan demikian tuntutan untuk belajar tidak hanya terjadi pada siswa yang dibelajarkannya, tetapi guru itu sendiri pun harus dituntut untuk senantiasa belajar tentang ‘bagaimana mengajar yang baik’.
Banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk belajar, diantaranya :
  1. Guru belajar dari praktek pembelajaran yang dilakukannya
  2. Guru belajar melalui interaksi dengan guru lain
  3. Guru belajar melalui konsultan/ ahli
  4. Guru belajar melalui pendidikan lanjutan dan pendalaman
  5. Guru belajar melalui cara terpisah dari tugas profesionalnya.

Sesion ke-empat : “ pre-tes “ dan dilanjutkan dengan session ke-lima :
Teknik penulisan soal Pilihan ganda “
Materi ini sebagai review yang seringkali dilakukan oleh ibu/ bapak guru dalam membuat alat evaluasi atau penilaian. Materi disampaikan oleh Tim fasilitator guru Pemandu MGMP Matematika. Dalam materi ini disampaikan secara garis besar teknik penulisan tes standar, kaidah penulisan soal pilihan ganda, menyusun kisi-kisi, merakit soal dan menelaah soal pilihan ganda.
Semoga dengan materi ini ibu bapak peserta memperoleh bekal yang memadai sehingga dapat menyusun kisi-kisi, menulis, merakit, dan menelaah soal prediksi UN yang disesuaikan dengan indicator dan sub indicator SKL 2011.

Sesion kelima :
Pemetaan Indikator dan sub Indikator dalam SKL 2011”
Dengan beberapa kegiatan sebelumnya, seperti bedah SKL yang digagas oleh MKKS SMP dan kemudian ditindak lanjuti di tingkat MGMP Matematika dengan ‘Temu ilmiah-nya’ , maka materi ini hakekatnya mengulang kembali dengan beberapa penyempurnaan dari pelaksanaan program yang telah dilaksanakan. Namun , dari peserta sejumlah 27 orang, ternyata tidak seluruhnya mendapatkan kesempatan mengikuti program yang telah tersaji, sehingga dengan pemetaan SKL ini peserta semakin matang dalam merencakan pembuatan naskah prediksi soal UN, khusunya soal Matematika. Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan pembagian kelompok kerja dan juga job diskripsi masing-masing kelompok.
Ada 3 kelompok yang terdiri dari 9 orang, masing-masing kelompok mengerjakan tugas merakit soal, dari membuat kisi-kisi, membuat kartu soal dan menjadikan menjadi paket soal prediksi UN Matematika siap saji. Dari 3 kelompok kerja ini didapat 6 paket soal.
Kegiatan Pelatihan ini akan berlangsung sampai dengan hari Kamis, tanggal 10 Februari 2011. Di akhir kegiatan besok diharapkan akan terkumpul 6 paket soal Prediksi UN Matematika yang sudah mengalami telaah soal sehingga produk pelatihan berupa soal prediksi UN bisa langsung digunakan try out di sekolah masing-masing.
Insyaallah ke-6 paket soal prediksi UN Matematika akan saya unggah di blog ini, silakan ditunggu….
Demikian, semoga dengan hasil Pelatihan ini bisa membahagiakan ibu/ bapak guru khususnya peserta, dan ibu /bapak guru matematika pada umumnya.
Selamat berjuang sahabatku… saudaraku…ibu/bapak guru…
Wassalam…
Tim Guru Pemandu Matematika SMP kabupaten Kebumen
2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar